Jumat, 31 Oktober 2014

REMEMBER WHEN

Remember When
Genre : Drama
Tanggal Rilis Perdana : 16 Oktober 2014
Studio : Rapi Films
Official Site

CAST & CREW

Sutradara : Fajar Bustomi
Produser : Gope T Samtani
Penulis Naskah : Haqi Achmad
Pemain :
Maxime BouttierMichelle ZudithStella Cornelia, Miqdad Addausy, Monica Oemardi, Bobby Samuel, Adjie Pangestu

PLOT CERITA


Kapanlagi.com - REMEMBER WHEN adalah sinema drama remaja yang diangkat dari sebuah novel best seller karya Winna Effendi. Film ini bercerita tentang Freya dan kehidupannya. Mau tahu bagaimana ceritanya lebih lanjut? Ini dia sinopsisnya khusus buat kamu.
Freya (Michelle Ziudith)menginginkan hidup yang baru, yang lebih seru, yang lebih warna-warni. Freya bosan dengan rutinitasnya yang begitu-begitu saja. Hubungannya bersama Moses (Miqdad Addausy) yang semula seru, kini terasa begitu menjemukan. Freya ingin seperti Gia (Stella Cornelia) dan Adrian (Maxime Bouttier), pasangan paling populer di sekolah.
Tidak jauh berbeda dengan Freya, Adrian sedang mengalami masalah yang sama. Adrian letih menghadapi Gia yang terlalu heboh. Adrian bosan bertengkar dengan Papa. Dan puncaknya Adrian tenggelam dalam duka berkepanjangan ketika Mama meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
Freya dan Adrian saling menemukan. Meski masing-masing telah memiliki pacar, keduanya tidak bisa memungkiri bahwa kebersamaan mereka terasa sangat menyenangkan. Pelan tapi pasti, kebersamaan Freya dan Adrian mengubah semuanya.  Gia marah. Moses terluka. Hubungan empat remaja ini menjadi berbeda.
Setelah lulus SMA, Freya melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan berupaya mengubur perasaannya ke Adrian. Di sisi lain, Adrian tetap melanjutkan hubungannya dengan Gia walaupun ia sadar hanya Freya yang ia cinta.
REMEMBER WHEN diproduksi oleh Rapi Films dan disutradarai oleh pria yang juga menggarap SLANK NGGAK ADA MATINYAFajar Bustomi. Selain beberapa pemain muda di atas, film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris senior, seperti Monica Oemardi dan Adjie Pangestu.
Nggak sabar ingin melihat seperti apa penampilan Stella dan pemeran lainnya di layar lebar? REMEMBER WHEN akan masuk ke bioskop-bioskop kesayangan kamu mulai tanggal 16 Oktober 2014 mendatang.

Selasa, 30 September 2014

RESENSI NOVEL NEGERI 5 MENARA


sebenarnya, ini adalah tugas Bahasa Indonesia kemaren. Tapi siapa tahu, kawan-kawan punya tugas yang sama, jadi mending di share ajah....
moga bermanfaat....

RESENSI NOVEL NEGERI 5 MENARA
KARYA A. FUADI

A.    IDENTITAS BUKU
Judul buku                  :           Negeri  5 Menara
Pengarang                   :           A. Fuadi
Penerbit                       :           PT Gramedia Pusat Utama
Kota tempat terbit       :           Jakarta
Tahun terbit                 :           2009
Tebal                           :           xiii +  423 halaman

B.     SINOPSIS
Alif Fikri yang berasal dari Maninjau, Bukittinggi, adalah seorang anak desa yang sangat pintar. Ia dan teman baiknya, Randai, memiliki mimpi yang sama: masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB, universitas bergengsi itu. Selama ini mereka bersekolah di madrasah atau sekolah agama Islam. Mereka merasa sudah cukup menerima ajaran Islam dan ingin menikmati masa remaja mereka seperti anak-anak remaja lainnya di SMA. Alif mendapat nilai tertinggi di sekolahnya yang membuatnya merasa akan lebih terbuka kesempatan untuk Amak (Ibu) memperbolehkannya masuk sekolah biasa, bukan madrasah lagi. Namun Amak menghapus mimpinya masuk SMA. “Beberapa orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama karena tidak cukup uang untuk masuk ke SMP atau SMA. Lebih banyak lagi yang memasukkan anaknya ke sekolah agama karena nilainya tidak cukup. Bagaimana kualitas para buya, ustad, dan dai tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib Islam nanti? Waang punya potensi yang tinggi. Amak berharap Waang menjadi pemimpin agama yang mampu membina umatnya,” kata Amak yang membuat harapan anaknya masuk SMA pupus.

Alif sakit hati dan memutuskan untuk meninggalkan Maninjau untuk bergoro di sebuah pondok pesantren di daerah Jawa Timur setelah ia membaca surat pamannya dari Mesir. Setelah perjalanan selama 7 hari 7 malam, ia sampai di sebuah pondok bernama Pondok Madani, yang dikepalai oleh seorang motivator handal yaitu Kiyai Rais.

Biarpun masuk karena terpaksa, namun Alif mulai menyukai kehidupan di pondok.
Terlebih lagi, ia sangat menikmati hidup persahabatannya dengan Sahibul Menara sebuah sebutan penghuni PM terhadap Alif dan 5 teman lainnya yang selalu berkumpul di bawah menara tertinggi di Pondok Madani. Mereka adalah Said, Baso, Raja, dan Atang. Persahabatan lekat yang dijalin bersama sangat cukup menjadi penghiburan bagi Alif. Tapi di satu sisi ada kegelisahan mengetahui teman baiknya  Randai yang sudah masuk SMA terbaik yang pernah mereka idamkan bersama, sudah melewati masa SMA dengan penuh tawa, dan dengan bahagia berhasil merebut impian mereka tertinggi: masuk universitas di ITB. Pertanyaan “jadi apa aku nanti?” terus terngiang dalam kepalanya mengingat ijazah PM tidak diakui walaupun sangat diakui di luar negeri. 

Tetapi, berkat banyaknya pengalaman yang merupakan motivasi di mata Alif, ia berhasil menyelesaikan perguruannya di PM, walau tanpa seorang teman yaitu Baso  harus pulang karena nenek yang merupakan satu-satunya keluarganya sakit keras.

Setelah lulus dari PM, Alif merantau ke Amerika. Disaat itu, Alif memiliki tugas untuk ke London yang membuat beberapa anggota sahibul menara bertemu setelah sekian lama berpisah.

C.     KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
Dengan membaca pembuka novel ini, dapat dengan mudah kita menerka nuansa apa yang akan kita rasakan sampai pada selesainya novel ini. Ya, nuansa Islam. Pembukaan ini merupakan pembukaan yang baik di mana pembaca dapat berharap banyak dan berimajinasi akan jadi apa Alif ini. Pemimpin negara? Atau pemimpin besar agama? Sayangnya sampai akhir, penulis kurang mampu memperlihatkan dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang menonjol sehingga pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar. Setelah selesai membaca, pembaca akan merasa cerita belum selesai setuntas-tuntasnya. Hal ini mungkin disebabkan karena penulis mendasarkan ceritanya pada kisah nyata dan tidak ingin melebih-lebihkannya. Mungkin akan lebih baik jika penulis membuat konflik-konflik yang lebih tegang atau menuliskan ending yang lebih memukau pembaca.

Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa inggris, arab, kesenian dll. Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun itu, karena Allah Maha mendengar doa dari umat-Nya.

Satu lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan di pondok karena penulis rupaya menggunakan alur campuran. Ia memulai cerita dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja lalu mulai masuk ke dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani. Setelah cukup panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi ke kehidupan Alif masa sekarang.

Adapun unsur intrinsik novel Negeri 5 Menara, yaitu:
1.      Tema
Adapun tema dari novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi adalah pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari latar tempat yaitu dipesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar. Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan novel berikut:
Bagai sebuah konspirasi besar untuk mencuci otak, metode total immersion ini cocok dengan lingkungan yang sangat mendukung. Tidak cukup dengan itu, entah siapa yang menyuruh, banyak diantra kami yang membawa kamus. Kalau bukan kamus cetak, kami pasti membawa buku mufradhat, buku tulis biasa yang dipotong kecil sehingga lebih tipis dan gampang dibawah kemana-mana. Murid dengan buku mufradhat ditangan gampang ditemukan sedang antri mandi, antri makan, berjalan, bahkan di antara kegiatan olahraga sekalipun.

2.      Alur / plot
Alur dari Novel Negeri 5 Menara adalah alur maju-mundur. Dimana cerita adalah kilas balik ingatan tokoh utama akan masa silam ketika menimbah ilmu di Pondok Madani hingga membuahkan hasil yang menyenangkan dimasa kini.
Kutipan Novel:
Washington DC, Desember 2003, jam 16.00
Iseng saja, aku mendekat ke jendela kaca dan menyentuh permukaannya dengan ujung telunjuk kananku. Tidak jauh, tampak The Capitol, gedung parlemen Amerika Serikat yang anggun putih gading, bergaya klasik dengan tonggak-tonggak besar. Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbangun jauh ke masa lalu. Masa yang sangat kuat terpatri dalam hatiku.
Aku tegak di atas aula madrasah negeri setingkat SMP. Sambil mengguncang-guncang telapak tanganku, Pak Sikumbang, Kepala Sekolahku memberi selamat karena ujianku termasuk sepuluh yang tertinggi di Kabupaten Agam.
London, Desember 2003
Gigiku gemeletuk. London yang berangin terasa lebih menggigil dari Washington DC. Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing.
Alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur rapat. Dimana tak terjadi percabangan cerita. Semua cerita hanya difokuskan pada satu permasalahan.
3.      Tokoh dan penokohan
Adapun tokoh dan penokohan dalam Novel Negeri 5 Menara adalah
a. Alif (tokoh utama) dalam novel ini adalah tokoh yang protagonis. Alif digambarkan sebagai sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan tidak kenal menyerah.
b. Baso dalam novel ini tokoh yang protagonis. Baso adalah teman Alif merupakan anak yang paling rajin dan paling bersegera disuruh ke mesjid.
c. Raja dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
d. Said dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
e. Dulmajid dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
f. Atang dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
g. Ustad Salman dalam novel ini tokoh yang protagonis. Wali kelas Alif. Laki-laki muda bertubuh kurus bersuara lantang.
h. Tyson dalam novel ini tokoh yang tirtagonis. Merupakan kepala pengamanan di PM. Ia akan bersifat antagonis apabila mendapati siswa PM yang melanggar.
i. Kyai Rais dalam novel ini tokoh yang protagonis. Ia selalu membakar semangat para siswa dengan motivasi-motivasinya.



4.      Latar
Adapun latar dari novel ini yaitu di Pondok Madani hal ini didukung oleh tema yang ada yaitu pendidikan. Karakter tokoh utama juga mendukung latar yang ada.
Kutipan Novel:
Pondok Madani diberkati oleh energi yang membuat kami sangat menikmati belajar dan selalu ingin belajar berbagai macam ilmu. Lingkungannya membuat orang yang tidak belajar menjadi orang aneh. Karena itu cukup sulit menjadi pemalas di PM.
Suasana yang terasa dalam novel ini adalah kerja keras, dimana novel ini menceritakan 6 orang sahabat yang berusaha keras mewujudkan mimpi mereka masing-masing.
Waktu diceritakan sebagian besar terdapat pada saat masa-masa pembelejaran di PM, dan saat berlibur
5.      Sudut pandang
Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata aku.
Kutipan Novel:
Aku baca suratnya sekali lagi. Senang membaca surat dari kawan lama. Tapi aku juga iri. Rencana masuk SMA-nya juga rencanaku dulu. Aku menghela napas dan menatap kosong kepuncak pohon kelapa. Aku tidak boleh terlambat lagi. Aku kapok jadi jasus. Aku jera menjadi drakula.

6.      Amanat
Adapun amanat dalam novel ini adalah sebuah perenungan yang diberikan penulis bagi pembaca untuk tidak putus asa dalam hidup dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
Kutipan Novel:
Jangan pernah remehkan impian walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

D.    ARAH DAN SASARAN BUKU
Novel ini bertemakan tentang pendidikan di sebuah pondok, sehingga sasaran utama novel ini adalah para siswa dan masyarakat.

E.     GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini adalah bahasa sehari-hari dan sangat inspiratif. Dari tiap kata-katanya kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangkitnya semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri.
Kutipan Novel:
Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Aku melihat awan yang seperti benua Amerika, Raja bersikeras awan yang sama berbentuk Eropa, sementara Atang sangat percaya bahwa awan itu berbentuk Afrika. Baso malah melihat semua ini dalam konteks Asia, sedang Said dan Dulmajid awan itu berbentuk peta negara kesatuan Indonesia. Dulu kami tidak takut bermimpi. Meski juga kami tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihat hari ini, setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing. Kun fayakun, maka semula awan impian, kini hidup yang nyata.


F.      TUJUAN PENGARANG DAN TUJUAN PRESENTATOR (PEMBEDAH).
Berkiblat dari arah dan sasaran novel ini, pengarang bertujuan untuk mengubah pandangan mereka tentang kehidupan pondok yang begitu terikat dan mayoritas hanya memperdalam ilmu agama. Sedangkan tujuan presentator dalam membedah novel ini, selain sebagai bahan pertimbangan nilai juga ingin memperdalam ilmu pengetahuan dan mencari motivasi hidup di setiap kata dalam novel yang penuh motivasi ini.

G.    KESIMPULAN DAN SARAN PRESENTATOR
Setelah membaca novel Negeri 5 Menara ini, timbul rasa untuk lebih memperdalam ilmu, baik agama maupun umum. Dari sini saya menyimpulkan bahwa, apa yang kita fikirkan belum tentu akan baik di masa yang akan datang, karena Allah telah mengatur takdir kita. Semangat akan semua hal itu tumbuh dari dalam diri setiap orang sejak ia melewati masa pubertas. Motivasi bisa datang darimana saja, dan kita harus menanggapinya. Gunakan waktumu dengan efisien dan efektif untuk hal-hal yang membangun, karena mungkin akan berguna di masa yang akan datang. Dan percayalah akan pepatah MAN JADDA WAJADDA.

Sumber : Wikipedia 
                Novel Negeri 5 Menara 
                http://edyrsk.blogspot.com/2013/05/resensi-novel-negeri-5-menara.html

Selasa, 08 April 2014

Resensi Novel Negeri 5 Menara

Kategori : , 
Resensi Novel Negeri 5 Menara
Penulis: A. Fuadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Pertama Terbit: 2010
Jumlah Halaman: 424

Novel yang satu ini bisa dikatakan novel religious kontemporer bertemakan pendidikan yang paling laris dicari pembaca. Novel Negeri 5 Merupakan rangkaian pertama dari trilogy karya A. Fuadi ini. Secara umum, sang penulis mengisahkan pegalaman hidup lima orang pemuda yang menempuh pendidikan di sebuah pesantren terkenal beranama Pesantren Madani atau PM. Kelima tokoh utama tersebut adalah Alif Fikri yang berasal dari Padang, Atang yang berasal dari Bandung Jawa Barat, Raja dari Medan, Dulmajid yang datang dari daerah Sumenep, Said dari kota Mojokerto, dan terakhir Baso yang berasal dari sebuah tempat di Sulawesi Selatan bernama Gowa. Kelima sahabat ini bersama-sama mengarungi kehidupan pendidikan di Pesantren Madani baik itu riang dan gamang, asam dan manis.

Pada mulanya, sang tokoh Alif ingin menjadi sosok intelek seperti Habibie. Ia mengingkan bersekolah di SMA Bukittinggi demi mencapai cita-citanya. Sayangnya, Amak, orang tua Alif tidak mengijinkan hal tersebut. Ia menginginkan Alif menjadi seorang ustad atau pemuka agama sehingga ia berpikir menyekolahkannya di pondok pesantren. Alif sebenarnya berberat hati, tapi pada akhirnya ia menuruti Amak-nya dan melanjutkan pendidikan di Pesantren Madani. Pada mulanya, Alif begitu kaget menjumpai kehidupan di dalam pondok pesantren yang begitu disiplin. Namun seiring berjalannya waktu, ia kemudian ikut lebur di dalamnya bersama sahabat-sahabatnya yang lain. Mereka semua percaya pada sebuah mantra: Man Jadda Wajada yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Menurut beberapa pengamat, penulis novel Negeri 5 Menara ini berhasil menggambarkan suasana modern di dalam pesantren yang selama ini dianggap kuno dan kaku serta tidak menarik. Paham mengenai pesantren yang hanya mengajarkan persoalan agama juga seolah hendak dikikis sang penulis. Di dalam novel ini secara tersirat ia memperlihatkan sisi modern pesantren dengan mengisahkan mereka belajar soal seni, bahasa dan juga kewajiban berbahasa Inggris yang tak bisa ditolerir. Sang penulis juga dinilai cerdas menitip kisah humor yang membuat novel berat ini agak sedikit ringan dan renyah untuk dinikmati.

Novel ini banyak dinilai masuk ke dalam novel motivasi seperti Laskar Pelangi milik Andrea Hirata. Banyak yang mengecualikannya dari novel sastra mengacu pada penggunakan kalimat dan gaya bercerita sang penulis yang kurang menggunakan unsur alegori di dalamnya. Meski demikian, novel yang satu ini masuk ke dalam jajaranBest Seller dan berhasil merubah paradigma salah mengenai dunia pesantren. Novel ini direkomendasikan bagi siapapun yang sedang ada di dalam proses untuk mewujudkan cita-cita. Resensi novel Negeri 5 Menara ini hanya mengisahkan sebagian kecil cerita yang tersimpan di dalamnya. Jadi, ada baiknya Anda membeli dan membaca langsung agar bisa memetik hikmah yang lebih dalam. Selamat berburu novel ya!

Sinopsis Novel Endesor

Kategori : , , 

Sinopsis Novel Endesor
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit: 2007
Jumlah Halaman: 288 

Novel berjudul Endesor ini merupakan bagian dari serangkaian seritetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Endesor sendiri merupakan rangkaian ke tiga. Tokoh utama pada novel ini masih Ikal dan juga Arai, sepupunya. Secara umum novel ini bercerita mengenai kehidupan pendidikan Arai juga Ikal yang berhasil melanjutkan kuliahnya di Eropa. Sebelum berangkat ke sana, mereka berpamitan pada gadis pujaan mereka yakni Zakia Nurmala juga A Ling. Meski Zakia cuek menanggapi kepergian Arai, tetapi gadis itu tetap terbawa di hatinya. Demikian pula dengan Ikal. Meski tak bertemu dengan A ling, ia tetap memendam cinta.

Arai dan Ikal menempuh hampir 16 jam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda. Sesampainya di Belanda, mereka berdua dijemput seorang wanita berparas menawan bernama Mrs. Famke Somers yang mengantarkannya ke sebuah flat sewaan tempat mereka akan menginap. Sayangnya, karena kesalahpahaman mereka berdua diusur dari tempat tersebut dan menghabiskan malam pertama di taman kota di tengah kedinginan yang menusuk tubuh. Udara tak bersahabat tersebut bahkan membuat Ikal seolah sekarat. Keesokan harinya, mereka berjalan-jalan ke pusat kota. Namun dengan penampilan mereka yang kusut, banyak petugas yang menaruh curiga dan menggeledah mereka berdua. Pertolongan kemudian datang setelah Erika, sekretaris Dr. Woodward ditugaskan menjemput mereka dan mengantarkannya kembali ke flat. Seminggu di flat, mereka memutuskan berangkan ke Perancis untuk mencari apartemen tempat tinggal sekaligus mengunjungi menara Eifel yang legendaris itu.


Selang beberapa waktu, perkuliahan dimulai. Mereka dipertemukan orang-orang dari berbagai bangsa. Ikal bertemu dengan seorang gadis Jerman bernama Katya yang memiliki rupa sempurna. Katya kemudian menjalin kasih dengan ikal. Hanya saja, rasa cintanya pada A Ling membua Ikal tak sanggup menjalani kisah tersebut lebih lama. Ia akhirnya memutuskan untuk berteman saja dengan Katya. Ikal memang sangat mencintai A Ling. Sayangnya ia tak tahu dimana keberadaan wanita bermata segaris itu. Ia hanya tahu A Ling meneruskan sekola tata busananya. Bisa saja di Singapura, di Afrika atau bahkan Eropa. Ikal sangat ingat, ia pernah membaca novel yang berkisah tentang sebuah kampung indah bernama Endesor. A Ling sangat ingin ke tempat tersebut.

Dalam perjalanan masa kuliah, Ikal dan teman-temannya dilingkupi kebosanan sehingga mereka memutuskan untuk melakukan taruhan mengelilingi Eropa selama 3 bulan. Siapa yang mampu mengelilingi Negara terbanyak adalah pemenangnya. Taruhan tersebut sebenarnya membuat tujuan lain Ikal terlaksana, yakni mencari A Ling. Mereka memulai perjalanan dari Belanda. Bersama Arai, ia berhasil mengelilingi beberapa Negara cantik di Eropa. Sayangnya, Arai terserang penyakit pernapasan akut sampai-sampai ia harus dipulangkan ke Indonesia. Akhirnya Ikal memutuskan kembali ke apartemennya di Perancis. Ia disambut kabar murung bahwa dosen pembimbingnya akan segera pensiun dan ia disarankan ikut bersamanya ke sebuah tempat bernama Sheffield di Inggris. Di dalam perjalanan ia melewati sebuah desa yang sangat indah dan memutuskan untuk singgah. Ia tak tahu nama tempat itu, dan saat bertanya ia terkejut sebab tempat itu bernama Endesor.

Sinopsis novel Endesor ini hanya mencakup cerita secara umum. Untuk cerita yang lebih detil, silahkan baca novelnya langsung. Secara keseluruhan, penulisan di dalam Endesor ini masih sama dengan seri pendahulunya. Andrea Hirata masih menuliskannya kental dengan bumbu komedi satir. Menarik untuk dibaca!

Sumber :http://sinopsisnovelku.blogspot.com/

Senin, 07 April 2014

Sinopsis Novel Ranah 3 Warna

Sinopsis Novel Ranah 3 Warna
Penulis: Ahmad Fuadi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Pertama Terbit: 2011
Jumlah Halaman: 473



Novel satu ini merupakan rangkaian kedua seri Triologi Negeri 5 Menara. Jadi praktis tokoh utama pada kisah ini masih sama dengan di buku pertamanya yakni, Negeri 5 Menara. Hanya saja, kisah yang ada di dalam bagian kedua ini lebih fokus pada kehidupan dan konflik yang dialami si Alif. Dikisahkan, ia baru saja tamat bersekolah dari Pondok Madani. Selepas dari pesantren, Alif dilingkupi banyak cita-cita, salah satunya adalah melanjutkan pendidikan di bidang teknologi, suskses seperti Pak Habibie dan kemudian hijrah ke Amerika Serikat. Namun keinginan Alif tersebut tiba-tiba dijegal fakta bahwa ia tak memiliki ijazah. Memang pada saat itu, pondok pesantren belum berwewenang untuk menerbitkan ijazah layaknya sekolah yang disubsidi pemerintah. Tapi hal tersebut tidak menggoyahkan cita-cita Alif. Ia kemudian berhasil memperoleh ijazah dengan mengikuti ujian penyetaraan.

Selanjutnya, Alif kemudian ikut ujian UMPTN dan berhasil kuliah di Bandung. Tepatnya di jurusan Hubungan Internasional. Meski tidak berhasil masuk ke ITB, tapi bagi Alif tak mengapa. Ia tetap menjalani kuliahnya dengan sungguh-sungguh. Meski ia sering mengalami masalah seperti keuangan dan semacamnya. Awalnya Alif hampir menyerah, hanya saja ia kembali teringat mantra “man shabara zhafira” yang artinya, siapa yang bersabar akan beruntung. Ia memilih unutk berjuang dan bersabar.

Pada akhirnya, Alif berhasil memperbaiki kondisi keuangannya dengan cara menulis. Bahkan dengan hasil menulis itu, ia bisa mengirimkan sedikit uang bagi keluarganya di kampung. Seiring berjalannya waktu, Alif tiba pada keberuntungannya yang pertama dimana ia terpilih sebagai mahasiswa utusan dalam program pertukaran belajar ke Benua Amerika. Alif memilih Negara Kanada. Di sana ia tinggal bersama keluarga angkat. Mereka sangat dekat. Saat tiba waktu Alif untuk kembali ke Indonesia, keluarga angkatnya di Kanada sangat sedih. Namun Alif meninggalkan janji untuk mereka, kelak ia akan kembali ke Kanada. Janji tersebut ditepatinya 11 tahun kemudian. Ia kembali berkunjung ke Kanada bersama isterinya.

Novel Ranah 3 Warna ini sangat cocok dibaca mereka yang takut bercita-cita. Dan kalaupun ada cita-cita, kita selalu mencemaskannya. Kisah Alif yang dikemas apik dalam novel ini memberikan kita paradigm kuat bahwa cita-cita harus selalu dikejar bagaimanapun caranya. Dan yang paling penting adalah mengawinkan usaha dengan kesabaran. Sebab, boleh jadi hasil kerja keras kita tidak nampak di awal tetapi di akhir. Jika di tengah jalan kita memtuskan menyerah, maka rugi besarlah kita.

Dari segi bahasa, penulisan novel ini cukup baik. Penulisnya cerkas dan tidak suka menghambur-hamburkan kata. Meski demikian, alur cerita tetap berjalan apa adanya tanpa terkesan buru-buru atau sebaliknya, terlalu lambat. Novel motovasi ini sangat cocok Anda hadiahkan bagi anak-anak agar semangatnya mengejar cita-cita bisa lebih kuat lagi.

Contoh Sinopsis Novel Remaja Indonesia

Judul novel           : Misteri Aeiou (3 Sahabat)
Penulis                 : Kusumastuti
Penerbit               : Erlangga for Kids
Tahun                   : 2009
Tebal buku           : 27 bab, 206 halaman

                Novel remaja berjudul 3 Sahabat Misteri Aeiou karya Kusumastuti bercerita tentang petualangan 3 sahabat bernama Ade, Rani dan Gunawan dalam memecahkan misteri aeiou. Pada awalnya, Ibu Ade memberikan sebuah kalung kuno mirip sebuah medali  dari Austria untuk Ade. Kalung itu berukuran besar dan tebal. Di atasnya, terdapat hiasan ukiran gambar bunga yang mempunyai lima lembar tajuk bunga bertuliskan AEIOU dimasing-masing lembar tajuknya. 

Petualangan mereka dimulai saat Rani tidak sengaja membuka kalung itu. Di dalamnya terdapat kompas yang sudah tidak berfungsi. Tiba-tiba kompas itu berputar dengan cepat dan mengeluarkan cahaya merah terang dari pusat kompas serta diikuti angin yang berputar kencang seperti puyuh.  Cahaya dan angin itu menarik mereka. Mereka berputar melayang di udara yang semakin lama semakin cepat. Ketika pusaran udara dan sinar merah menghilang, mereka telah berada di masa lalu. Mereka berada di istana kota Linz, Austria pada zaman Pemerintahan Romawi  kuno. 

Saat itu, Ratu Eleanor, istri kaisar kehilangan sebuah kalung kesayangannya. Kalung yang dimaksud adalah kalung yang di bawa oleh Rani, Ade, dan Gunawan. Tak sengaja Ratu melihat Rani membawa kalung tersebut. Rani dituduh sebagai pencuri. Tetapi tuduhan itu tidak terbukti, sehingga Rani dibebaskan. Rani dibawa oleh Ibu Kepala ke dapur. Ibu Kepala mengira bahwa Rani adalah gadis pekerja untuk membantu istana dalam persiapan pesta perjamuan makan yang akan diadakan malam ini.

Ade dan Gunawan sangat sedih karena harus berpisah dengan Rani. Dalam perjalanannya untuk menemui Rani, mereka bertemu dengan Paman Gotthard. Paman Gotthard mengira bahwa mereka adalah keponakannya dari kota Vienna. Mereka diajak tinggal di pondok Paman Gotthard. Selain itu, mereka bertemu dengan Ritter Thomas, teman Paman Gotthard. Ritter Thomas mengajak Gunawan untuk berlatih Ritter. Sedangkan Ade menjadi asisten Paman Gotthard untuk belajar tentang tanaman dan hewan.

Saat pesta perjamuan makan malam. Kaisar Romawi Friedrich III mengundang adik kandungnya Albert VI serta Raja Hungaria, Matthias Corvinus untuk makan malam ini. Ratu Eleanor menghadiri acara tersebut dengan memakai kalung kesayangannya. Raja Matthias sangat tertarik dengan kalung tersebut. Ia menawarkan untuk membeli kalung itu. Tetapi Ratu Eleanor menolaknya.

Perundingan Kaisar Friedrich III dan Albert VI pada saat makan malam gagal total. Kaisar Friedrich III akan mengundang Albert VI dan Raja Matthias untuk acara jamuan makan malam yang kedua kalinya. Perundingan kedua ini diharapkan berhasil kalau tidak Kerajaan Romawi akan hancur oleh perang yang dipimpin Albert VI dan Raja Matthias.

Sehari sebelum perundingan kedua dilaksanakan, Paman Gotthard mengajak Ade untuk pergi ke kota Puri Air Gallspach untuk menemui keluarganya. Di sana Ade ditugaskan oleh Paman Gotthard untuk menjadi mata-mata. Tak sengaja Ade mendengar percakapan antara Raja Matthias dan Albert VI di balik dinding ruangan istana. Raja Matthias sangat menginginkan kalung kesayangan Ratu Eleanor. Menurutnya, kalung itu adalah kunci ruang harta karun Falkensteiner. Raja Matthias memiliki ide untuk menjadikan kalung itu sebagai barang taruhan. Apabila Kaisar Friedrice dan Ratu Eleanor tidak memberikan kalung itu, maka perang akan segera dilaksanakan. Apabila kalung itu diberikan, maka perang akan ditunda. Ade menceritakan hal itu kepada Paman Gotthard. Paman Gotthard terkejut, setahu dia ruang kunci harta karun Falkensteiner adalah cerita pengantar tidur yang belum tentu kebenarannya. Paman Gotthard mengajak Ade untuk segera pulang ke kota linz.

Ade menceritakan percakapan Raja Matthias dan Albert VI kepada Rani dan Gunawan di lembah menara  yang puncaknya terdapat sarang burung Falkon. Mereka saling bertukar informasi. Mereka sangat sedih karena belum bisa pulang dari sini. Satu-satunya jalan untuk kembali ke tempat semula adalah dengan mengambil kalung kesayangan Ratu Eleanor. Mereka tidak bisa berkata jujur, karena tidak akan ada yang percaya dengan cerita mereka.

Ketika berada di Istana, Rani  memberanikan diri untuk mencuri kalung itu yang berada di kamar Ratu Eleanor. Ternyata Gudrun, dayang Ratu Eleanor melihat Rani mencuri kalung tersebut. Gudrun mengejar Rani yang berlari dengan membawa pisau. Paman Gotthard, Ibu Kepala, para ajudan, Kaisar serta Ratu Eleanor datang. Gudrun menceritakan semuanya kepada Kaisar bahwa Rani telah mencuri. Rani pun membela dirinya. Melihat peristiwa itu, Ade teringat percakapan antara Albert VI dan Gudrun di kebun sebelum ia pergi ke istana. Albert VI meminta Gudrun untuk mencuri kalung Ratu Eleanor.

Ade mengatakan kepada kaisar yang sebenarnya. Gudrun pun mengelak. Kaisar pun memisahkan mereka. Rani dibawa oleh ajudan ke penjara, Gudrun dibawa oleh Ibu Ketua dan Ade dibawa ke ruang kerja kaisar. Di ruang kerja Kaisar, Ade menjelaskan semua yang ia dengar ketika berada di kebun sampai Kaisar percaya. 

Di luar Istana Ade dan Gunawan melihat persiapan ritter untuk perang. Ade pun teringat cerita Falkensteiner dan burung Falkon di atas menara. Ia mengaitkan dua hal tersebut. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa ruang harta karun Falkensteiner berada disumur bawah menara.
Mereka segera pergi ke sumur bawah menara itu. Dugaan Ade benar. Dia melihat lekukan yang sama seperti kalung Ratu Eleanor di tepi sumur. Tiba-tiba Paman Gotthard dan Ritter Thomas datang mencari mereka. Ade dan Gunawan menjelaskan mengapa mereka di sini. Mereka juga menjelaskan diri mereka sebenarnya dan tujuan awal  mereka.

Sementara itu, perundingan antara Kaisar Friedrich III, Albert VII, dan Raja Matthias sedang berlangsung. Raja Matthias menawarkan perdamaian kepada Kaisar Friedrich III yaitu dengan memberikan Kalung kesayangan Ratu Eleanor kepadanya. Kaisar menolak, tetapi ia punya pendapat lain. Kaisar dan Raja Matthias akan membuka berama-sama pintu ruang harta karun Falkensteiner.

Pintu ruangan harta karun Falkensteiner dibuka secara bersama-sama. Ternyata di dalamnya terdapat peti dari batu. Isi dari peti itu adalah tulang belulang dari orang tua Hanno Falkensteiner, anak dari Falkensteiner. Raja Matthias sangat marah sehingga Ia menunda perang pada hari ini.

Setelah itu, Rani, Ade, dan gunawan dipanggil oleh Kaisar ke ruang kerjanya. Mereka menjelaskan dari awal hingga akhir mengapa mereka ke sini. Kaisar mempercayai perkataan mereka. Kaisar pun memberikan kalung Ratu Eleanor kepada mereka. Rani membuka kalung tersebut. Di dalamnya terdapat kompas. Jarum penunjuk arahnya berputar cepat kemudian berhenti dengan menunjuk ke satu arah. Jarum itu mengarah ke menara bersumur. Jarum itu menunjuk suatu ruangan di bawah menara sumur itu. ketika ruangan itu dibuka oleh Ritter Thomas, semua mata terbelalak dengan isi di dalamnya. Ternyata isi ruangan yang ditunjuk oleh jarum kompas  adalah harta karun Falkensteiner.

Setelah menemukan Harta karun Falkensteiner, Rani, Ade, Gunawan meminta izin untuk kembali ke tempat asal mereka. untuk kembali pulang mereka mengucapkan kepanjangan AEIOU dengan bahasa latin. Jarum kalung itu berputar. Pusaran  angin  itu  menarik mereka  untuk  kembali  ke  tempat  asal mereka. Akhirnya mereka sampai di rumah.



*Ini juga tugas pas kelas 8
maaf kalo terlalu panjang.

Sumber : http://luthfinurazizah.blogspot.com/2013/08/contoh-sinopsis-novel-remaja-indonesia.html

Sinopsis Novel Surat Dahlan



Penulis: Khrisna Pabichara
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika) 
Tahun Pertama Terbit: 2013
Jumlah Halaman: 378



Bagi setiap perantau sepertiku, rindu adalah hantu yang paling menakutkan. Tak ada yang tahu bagaimana ia mendatangiku setiap waktu.… begitu menyiksa, menggeretakkan tulang-tulang ketabahan.



Kalimat indah di atas merupakan penggalan perasaan Dahlan muda yang merindu keluarga di tengah perantauannya di Samarinda, Kalimantan. Dahlan memang melanjutkan kuliahnya di kota tersebut. Ia ingin membahagiakan Ayahnya juga menganggupi keinginan Aisa agar mereka kelak bertemu setelah berhasil meraih gelar sarjana. Dahlan menlanjutkan kuliah di PTAI Samarinda. Sebuah tempat yang tadinya ia anggap akan mengisi pengetahuan ke kepalanya. Tapi harapan Dahlan jauh meleset. Ia merasa apa yang diajarkan di kampusnya hanya sekedar teori. Karena sering merasa bosan, ia kemudian lebih sering meninggalkan kelas dan memilih pergi ke ruangan Pelajar Islam Indonesia (PII). Ia memang sangat aktif di organisasi tersebut.


Selain di PPI, Dahlan juga aktif di media kampus. Ia sering menulis sejumlah kritik pedas yang ia tujukan pada punggawa kampus. Sampai suatu hari, sepak terjangnya dipangkas habis-habisan dengan adanya larangan terbit bagi majalah tempat ia sering menuliskan idenya. Namun hal tersebut tidak menyrutkan tekad Dahlan untuk bersuara terhadap kejanggalan yang ada di sekelilingnya. Seiring berjalannya waktu, masa pemerintahan Orde Baru semakin membuat mahasiwa gerah. Dahlan dan sejumlah temannya yang tergabung dalam PPI kemudian mengadakan demo besar-besaran. Sayangnya, alih-alih didengar pemerintah, mereka malah dijadikan buronan dan dikejar-kejar tentara.

Dahlan bersusah payah menghindari kejaran tentara. Ia sampai harus terperosok ke dalam jurang. Namun ia selamat dan ditampung oleh perempuan tua yang panggil Nenek Saripa. Selama masa persembunyiannya, Dahlan memilih tinggal bersama perempuan renta baik hati tersebut. Pada masa inilah takdir mempertemukan ia dengan Sayid yang kemudian menawarkan Dahlan untuk bekerja sebagai wartawan di Mimbar Masyarakat.

Seiring keadaan politik yang membaik, status Dahlan sebagai buronan pun dihapuskan. Tapi masalah kembali menyapanya. Namun kali ini ia harus menyelesaikan masalah hatinya. Antara mengejar cinta pertamanya si Aisa, atau menerima pinangan temannya bernama Maryati atau memilih cinta baru seorang gadis yang baru dikenalnya, Nafisa. Pergulatan waktu akhirnya membawa Dahlan pada jodoh sejatinya, yakni Nafisa. Mereka akhirnya menikah dan memiliki beberapa orang anak.

Kesuksesan Dahlan mulai berdatangan sedikit demi sedikit. Perjalanan karirnya membawa ia bertualang dari Mimbar Rakyat ke Tempo dan bermuara di Jawa Pos. Semua ia jalani dengan sungguh-sungguh. Dan akhirnya, ia berhasil membuktikan pada ayahnya bahwa ia bisa menjadi seseorang yang sukses.

Novel Surat Dahlan ini sangat bagus untuk dihadiahkan bagi mereka yang sedang gigih memperjuangkan cita-cita mereka serta meneguhkan diri untuk tetap berbuat di jalan yang lurus meski banyak halangan yang menghadang. Kisah Pak Dahlan ini layak dijadikan contoh bagi generasi muda kita. Meski penulisan novel ini dibarengi isu politik yang kurang sedap, namun dari segi cerita, bagaimanapun buku ini layak untuk dibaca dan dipetik hikmatnya.

Sumber :http://sinopsisnovelku.blogspot.com/2013/05/sinopsis-novel-surat-dahlan.html